Sabtu, 20 Oktober 2012

mungky si menantu yang tak tau malu heheh

blog ini ditulis oleh pengantin baru dan berdasarkan pengalaman pribadi.hohooohoo

hemmmm...bagi para pengantin baru khususnya yang masih kental dengan adat kayak di sumatera khususnya bengkulu khusuuuuusssnya lagi bengkulu selatan dan lebiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih khususnya lagi MANNA (hehhe bingung ya?liat peta nya nanti aja), tinggal dengan mertua abis nikahan adalah hal biasa. untuk jemau manna (orang manna), biasanya pengantin bebas menentukan akan tinggal di rumah pihak laki-laki atau perempuan atau sesuai dengan perjanjian sewaktu 'nerimau tanci ' (terima lamaran)..nah untuk hal ini saya ga terlalu ngerti  dengan istilah 'madu kulau belapiak emas atau tanpa belapiak emas'..dari pada salah mending serahkan pada ahlinya (ketua adat mana?ketua adat?coba jelaskan pak?-heheh).

okee, saya sendiri sehabis menikah dan menjalani resepsi baik di rumah sendiri maupun di rumah suami, langsung berangkat ke bengkulu (propinsi) untuk mengikuti prajab.maklum saya adalah calon abdi negara (saat ini masih disebut CPNS belum C-ASN heheh emang ada ya C-ASN (calon Aparatur sipil negara)?). prajab ini berlangsung selama 3 minggu..kebayang doonk betapa menderitanya pengantin baru seperti saya..yang seharusya bermesraan bersama suami eh malah ikutan prajab..baiklah, ga papa sih sebenarnya.toh prajab juga penting..demi menghilangkan C tadi hehe..biar lengkap SK nya selain SK nikah juga SK PNS 100 %..alhamdulillah itu semua sudah terlewati dan kini saya pulang ke manna dan langsung diboyong suami ke rumahnya. tentu saja dengan persetujuan sebelumnya dan telah mendapat izin dari ortu saya. pindah ke rumah ortu suami??hemmmm terbayang sudah omongan2 negatif ini itulah tentang pengalaman2 teman2 yang tinggal di rumah mertua sebelum memutuskan untuk ngontrak atau membangun rumah sendiri..salah satunya tentang percek-cokan mertua dan mantu. tapi sudahlah yah, saya tetap ikuti saja..misalnya pun terjadi hal seperti demikian nantinya pasti bakal jd pengalaman tersendiri dan proses pendewasaan diri karna memang ga gampang menyatukan 2 watak berbeda jadi satu apalagi orang yang ditemui baru aja dikenal. kita dengan saudara sendiri aja masih suka cek-cok, ya kan?